Thursday, October 17, 2013

24 Empat Nada

EMPAT NADA
MELENGKAPI DEKADE KE-60
Oleh: Nathan Mintaraga

Tampak agak kurang lengkap apabila membicarakan dunia musik populer Indonesia tahun 60-an tanpa melibatkan orkes Empat Nada di situ. Meskipun Lilis Suryani hanya merekam beberapa lagu saja dengan band tersebut, dan itu juga terjadi ketika ia sudah turun dari ‘takhta’-nya, pengaruh besar band yang ikut berkontribusi dan merajai dekade itu bersama orkes-orkes seperti Eka Sapta, Zaenal Combo, Pantja Nada, Buana Suara, Arulan dan lain sebagainya, tidak bisa diabaikan begitu saja.

Orkes Empat Nada, yang sebenarnya sudah cukup lama berkecimpung di dunia musik pop, baru mulai dikenal masyarakat ketika tampil mengiringi Tetty Kadi merekam albumnya (LP) 1 yang kedua di bawah label Remaco, ‘Senandung Rindu’ 2 (1967). Kembali piringan hitam itu mengandung delapan lagu baru di mana tujuh di antaranya adalah hasil karya saudara sepupunya sendiri, A Riyanto.

Wednesday, October 2, 2013

23 Lilis T’lah Berdua

LILIS T’LAH BERDUA
‘MEMIMPIN’ EMPAT NADA
Oleh: Nathan Mintaraga

Album (LP)1 ‘Ku Telah Berdua’ dirilis tidak lama setelah Lilis Suryani dan M Junus Ja’far secara diam-diam menikah di kota Jakarta, di mana dikabarkan bahwa upacaranya hanya dihadiri oleh anggota-anggota keluarga terdekat saja. Selain itu juga dijadikan bahan perbincangan media di Indonesia (digosipkan), bahwa mereka terpaksa harus memajukan tanggal hari perkawinan mereka untuk ‘mengejar’ waktu!

Empat dari kelima lagu ciptaan Lilis di dalam album yang diproduksi oleh Remaco itu melukiskan terminal terakhir kisah perjalanan mereka sebagai sepasang muda-mudi yang sedang dimabuk cinta. Memang melalui beberapa lagu di dalam album-album sebelumnya, ‘Pemburu’ (1966) dan ‘LS’ (1967), Lilis sudah membagikan dengan sukarela ‘autobiography’ mereka kepada umum, dari kisah pertemuan pertama mereka sampai perkembangan masa pacarannya, melalui lagu-lagu termasyhur: Udjung Pandang, Kisah Tjinta, Kau Tetap Kumiliki dan Tjurahan Hati. (Lihat artikel-artikel: Ujung PandangMemburu si Baju Loreng dan LS – Mencurahkan Isi Hati)