Saturday, February 1, 2014

29 Air Mata 'Abadi'

AIR MATA ‘ABADI’
‘NGETOP LAGI!
Oleh: Nathan Mintaraga

Kemasyhuran Djanggo dan Bintang Leo dari album kompilasi (LP) 1 ‘Ini dan Itu’ (1968) di bawah label Mesra Record ternyata menyambung masa keemasan Lilis Suryani yang terpaksa ‘tertangguh’ sejenak ketika album-albumnya yang terakhir, ‘Pulang Muhibah’ (Irama Records) dan ‘Taxi Ibukota’ (Remaco) gagal menciptakan hits untuknya. (Lihat artikel: Menangani ‘Django’ (1) – Dari Sukiyaki ke Djanggo)

Ketika album solo berikutnya, ‘Air Mata’ 2, diluncurkan oleh Remaco awal tahun 1969, kedudukannya di dunia musik hiburan Indonesia benar-benar mengokoh lagi. Kendatipun tidak sesempurna album-album klasik Lilis sebelumnya, seperti EPs 3 ‘Paduan Djandji’ 2 (Irama Records), ‘Permata Bunda’ (Bali Record) dan ‘Tjing Tulungan’ 2 (Remaco), atau kedua ‘Signature Albums’-nya (LPs): ‘Antosan’ (Bali Record) dan ‘Gang Kelintji’ 2 (Remaco), piringan hitam baru yang bagus dan sukses tersebut berhasil membuahkan beberapa hits yang cukup berarti, bahkan sebuah lagu yang ternyata menjadi salah satu lagu yang selalu diidentikkan dengan namanya. Lagu yang berkaliber ‘abadi’ sekali!