Friday, August 1, 2014

33 Album Kenangan

ALBUM KENANGAN
THE VERY BEST OF LILIS SURYANI?
Oleh: Nathan Mintaraga

Ketika sebuah album nostalgia Lilis Suryani yang berbentuk Compact Disc (CD), ‘Golden Hits Memory’, diproduksi tahun 2004 oleh BP Disc, 28 rekaman asli lagu-lagu Lilis yang semuanya adalah hasil produksi Remaco dipilih, dipilah dan dikompilasi. Termasuk di situ juga lagu-lagu dari album-album hasil karya anak-anak perusahaan Remaco, seperti Indah, Mesra, Mutiara dan Diamond Record.

Lagu-lagu Lilis yang dikategorikan terbaik sekali sepanjang masa keemasan karier musiknya (The Very Best of Lilis Suryani), tetapi hanya dari tahun 1965 sampai 1971 saja, diperbaharui lagi secara digital (digitally remastered) oleh BP Disc.

Memang semenjak musik dalam bentuk keping-keping CD mengambil alih edaran kaset di pasaran musik pop dunia awal tahun 80-an, di mana dekade sebelumnya kaset-lah yang menyebabkan album-album vinyl (piringan hitam) ‘menghilang’ dari pasaran itu, oleh karena menyadari permintaan umum, pertengahan pertama tahun 2000-an Remaco memprakarsai produksi album-album (CD) kenangan para artis legendaris nasional tahun 60/70-an. Lagu-lagu mereka yang paling populer yang direkam di studio itu dikumpulkan, diperbaiki secara digital dan dirilis lagi sebagai album-album nostalgia.

Akibatnya, dalam waktu yang hampir bersamaan, di samping Lilis Suryani, Remaco juga meluncurkan album-album kenangan semacam itu dari berbagai artis paling tersohor era tersebut. Tetty Kadi merilis album CD ‘Golden Collection’ yang mengandung lagu-lagu klasiknya yang paling termasyhur pada saat-saat kejayaan kariernya tahun 60/70-an. Demikian juga Ernie Djohan yang meluncurkan album-album CD kenangan berseri yang diperbaharui lagi secara digital. Diikuti oleh Titiek Sandhora dan Muchsin Alatas dengan album nostalgia mereka ‘Ultimate Collection’.

Di antara lagu-lagu Lilis yang ‘dianggap’ paling termasyhur, koleksi album ‘Golden Hits Memory’dimulai dengan sebuah lagu yang dirilis tahun 1965, Cing Tulungan, dari album mininya (EP) 1 ‘Tjing Tulungan’ 2.

Beberapa lagu dari album-album lain yang tertera di dalamnya: Kisah Cinta dari album ‘Pemburu’ (1966), Minggu Lalu dari album ‘Ku Telah Berdua’ (1967), Curahan Hati dari album ‘LS’ (1967), Jango (dengan syair berbahasa Indonesia) dari album ‘Ini dan Itu’(1968), Air Mata dari album ‘Air Mata’ 2 (1969), Tamasya ke Tawangmangu dari album ‘Wadjah Menggoda’ (1970), Suling Bambu dari album ‘Krontjong Rangkaian Mutiara’ (1971), serta Gadis Sakura dari album ‘Gadis Sakura’ (1971), dan lain sebagainya.

Kumpulan lagu-lagu dalam album nostalgia tersebut diakhiri dengan Teringat Kampung Halaman, Tinggal Menunggu Waktu dan Si A Seng Macan Glodok dari albumnya (LP) 3, ‘Si A Seng Matjan Glodok’ (1971). Ketiganya adalah lagu-lagu Lilis terakhir yang dianggap ‘cukup layak’ untuk ikut melengkapi album CD tersebut. (Lihat artikel: A Seng – Si Macan Glodok – Berlalunya Masa Keemasan 10 Tahun)

Perlu dicatat, bahwa karier bertaraf fenomenal artis legendaris itu dimulai tahun 1963, … bukan 1965! Jadi selama jarak hampir tiga tahun itu, banyak hits lain yang tak terlupakan dari Lilis Suryani yang tidak diikut-sertakan di dalam produksi album nostalgia tersebut!

Lagu-lagu bersifat ‘abadi’ yang sudah mengawali karier musiknya yang luar biasa di Indonesia hasil produksi Irama Records diabaikan begitu saja oleh BP Disc.

Padahal studio rekaman itu merilis tahun 1963 album mini Lilis yang pertama, ‘Tjai Kopi’ 2, yang menghasilkan dua hits amat besar saat itu: Dikala Malam Tiba dan Tjai Kopi. Disusul oleh empat lagu tak terlupakan: Paduan Djandji, Bimbang, Kini Kau Djauh dan Malam nan Indah dari album mininya yang kedua, ‘Paduan Djandji’ 2. (Lihat artikel: Tjai Kopi – Lahirnya Sebuah Legenda)

Atau lagu-lagu yang tahun 1964 berhasil memukau hati para pendengarnya, Adillah dan Ratapku dari album mini berikutnya, ‘Adillah’. (Lihat artikel: Adillah (2) – Menentang Arus)

Semua lagu hasil karya Irama Records tersebut berturut-turut menciptakan hit demi hit sangat besar yang diakui sebagai lagu-lagu yang sudah berhasil merevolusikan perkembangan dunia musik populer nasional era itu. Karena banyak rekaman-rekaman ‘kurang bermutu’ yang ketika itu sedang membanjirinya!

Demikian juga dua lagu termasyhur dari ‘Signature Album’ (LP) Lilis, ‘…. Ia Tetap Diatas !!’: Gendjer-Gendjer dan Untuk PJM Presiden Sukarno, yang sampai sekarang masih dikenang masyarakat sebagai lagu-lagunya yang ikut tersangkut di dalam sejarah politik Indonesia. (Lihat artikel: Menyanjung PYM: ‘… Ia Tetap Diatas !!’ – ‘Signature Album’ yang Kedua)

Tak terlupakan lagu Tiga Malam dari album (LP) berikutnya, ‘Tiga Malam’ 2, yang menjadi salah satu lagu patriotik paling tersohor dari Lilis Suryani yang berhasil menerobos masuk ke pasaran musik negara-negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Singapura, Brunei, dan terutama Malaysia. (Lihat artikel: Tiga Malam – Termasyhur di Kemah Musuh)

Seperti ketiga album mini (EP) yang telah dibahas sebelumnya, kedua album (LP) itu juga hasil produksi Irama Records!

Selain itu patut dipertanyakan, bahwa kala memilih lagu-lagu terbaik Lilis Suryani hasil karya Remaco dan semua anak perusahaannya yang pernah eksis, mengapa hanya lagu-lagu yang diproduksi oleh Bali Record saja yang tidak diikut-sertakan di dalamnya? Padahal dibandingkan dengan beberapa lagu yang terdapat di dalam album kenangan (CD) itu, banyak sekali lagu ‘abadi’ Lilis yang jauh lebih cocok (atau layak) untuk diikut-sertakan di dalamnya, yang berasal dari album-album hasil karya studio rekaman tersebut.

Tahun 1964 Bali Record meluncurkan salah satu album mini (EP) Lilis yang paling sempurna, ‘Permata Bunda’, yang menghasilkan empat lagu amat mengesankan: Pileuleujan, Permata Bunda, Untuk Dikau dan Sabar Menanti. (Lihat artikel: Eka Sapta – Satu Terulung Tujuh Termahir)

Mereka juga merilis sebuah album (LP) yang dikenal sekarang sebagai salah satu ‘Signature Album’ Lilis yang paling penting: ‘Antosan’ (1965). Album ‘luar biasa’ itu membuahkan 12 hits, beberapa di antaranya menjadi lagu-lagu terbaik/termasyhur yang berasal dari era tersebut, seperti Teungteuingeun, Risau, Hilda, Sansaro, Luciana dan lain sebagainya. Mutu album itu bisa disetarakan dengan album ikonis Lilis yang berikutnya, ‘Gang Kelintji’ (1966). (Lihat artikel: Antosan – ‘Signature Album’ yang Pertama)

Sayang sekali, seperti lagu-lagu dari album-album karya Irama Records, lagu-lagu ‘abadi’ dari kedua album sangat mengesankan karya Bali Record juga diabaikan oleh BP Disc.

Di antara lagu-lagu yang diambil dari berbagai albumnya yang baru dibahas di atas, ‘Gang Kelintji’2adalah satu-satunya album Lilis Suryani yang lagu-lagunya secara lengkap disisipkan di dalam album kenangan itu. (Lihat artikel: Gang Kelintji – ‘Signature Album’ yang Ketiga)

Harus diakui, bahwa melalui album tersebut BP Disc berhasil menciptakan sebuah musik CD yang bermutu tinggi sekali. Kendatipun demikian tidak semua lagunya diproduksi secara sempurna. Sebagai contoh, perhatikanlah awal dari lagu-lagu Tepuk Tangan dan Lenggang Kangkung!

Kelihatannya BP Disc meluncurkan album kenangan Lilis Suryani, ‘Golden Hits Memory’, tanpa melewati proses ‘Quality Assurance’ terlebih dahulu!

Nathan Mintaraga
Agustus 2014

Catatan:

1EP (Extended Play) adalah album mini PH (Piringan Hitam) yang biasanya memuat maksimum empat lagu. Diputar dengan kecepatan 45 RPM (Remixes Per Minute). Populer sekali di era itu sampai kurang lebih akhir dasawarsa ke-60

2 Oleh karena judul sebuah album pada waktu itu tidak begitu lazim, nama lagu yang paling termasyhur dari album tersebut ditambahkan begitu saja di dalam artikel ini sebagai judul albumnya hanya untuk membedakannya dari album-album yang lain

3 LP (Long Play) adalah album PH (Piringan Hitam) yang biasanya memuat delapan lagu dengan maksimum 12 lagu. Diputar dengan kecepatan 33 1/3 RPM (Remixes Per Minute)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Download lagu-lagu:

01 Gang Kelinci (mp3)
02 Hari Ulang Tahun (mp3)
03 Lenggang Kangkung (mp3)
04 Seringgit Dua Kupang (mp3)
05 Tamasya Ke Tawangmangu (mp3)
06 Asmara (mp3)
07 Kisah Cinta (mp3)
08 Curahan Hati (mp3)
09 Suling Bambu (mp3)
10 Air Mata (mp3)
11 Tandak Sambas (mp3)
12 Dayung Palembang/Dajung Palenggam (mp3)
13 Cing Tulungan (mp3)
14 Baju Loreng (mp3)
15 Aseng Macan Glodok/Si A Seng Matjan Glodok (mp3)
16 Terbang Lalat (mp3)
17 Pantun Jenaka (mp3)
18 Tepuk Tangan (mp3)
19 Kisah Ali Baba (mp3)
20 Gadis Sakura (mp3)
21 Alun Alun/Gelombang Alun (mp3)
22 Jango (mp3)
23 Hantu (mp3)
24 Ratapan Sang Bayi (mp3)
25 Tinggal Menunggu Waktu (mp3)
26 Minggu Lalu (mp3)
27 Dusunku (mp3)
28 Teringat Kampung Halaman (mp3)

(Syair lagu-lagu Lilis Suryani menurut urutan alfabet bisa ditemukan di sini)

No comments:

Post a Comment